Video Viral Unja Jambi Tersebar di Grup WhatsApp Diduga Pemerannya adalah Presma? Gini Kata Pihak Universitas
--
Video Viral Unja Jambi Tersebar di Grup WhatsApp
Universitas Jambi (UNJA) masih belum bisa memastikan pemeran dalam video skandal mahasiswa yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp tersebut alumni mereka atau bukan.
Untuk itu pihaknya belum bisa mengambil sikap atas kejadian yang sedang viral di masyarakat ini. Di lain sisi, pihak kampus UNJA juga membatasi kolom komentar di sosmed.
Hal ini lantaran banyak netizen yang memberikan komentar kurang senonoh di akun resmi Universitas Jambi. Netizen mengolok-ngolok kasus yang diduga dialami oleh alumni UNJA.
Melalui kesempatan kali ini Rektor UNJA Prof. Helmi, S.H.,M.H melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan mengaku belum mendapatkan laporan resmi bahwa yang bersangkutan memang mahasiswa UNJA atau bukan.
"Dari fakultas oknum mahasiswa yang bersangkutan juga belum ada laporan" kata Fauzi Syam Jum'at (17/5/2024).
Di sisi lain ia menyebutkan bahwa perihal video mesum tersebut apakah benar-benar melibatkan oknum mahasiswa UNJA ke grup Civitas Akademik Unja, namun banyak civitas akademik yang tidak mendapat laporan maupun informasi tersebut.
Baca juga: Daftar Hashtag FYP TikTok Hari Minggu, 20 Mei 2024 : Jangan Lupa Pakai Ini Agar Videomu Viral!
Baca juga: Ukuran BH 40/90 Besar atau Kecil? Pahami Cara Pengukurannya Agar Tak Salah Pilih Bahan!
Baca juga: BH Ukuran 36 Apakah Termasuk Besar? Ternyata Ini Fakta dan Cara Pengukuran Sebenarnya!
"Hari ini kita fokus membuat laporan pengaduan terhadap berita yang beberapa hari ini viral terkait klien kita yang mana videonya itu menyebar," kata Kuasa Hukum KN, Abdurahman Sayuti, Sabtu (18/5/2024).
Sayuti menerangkan sebelum beredarnya video tersebut, KN sempat menyervis HP di salah satu konter di kawasan Nusa Indah, Kota Jambi pada 20 April 2024. Pihaknya menduga ada yang melakukan akses ilegal dengan menyalin video pribadi milik KN.
"Dugaan kita video itu diakses secara ilegal atau akses tanpa izin terhadap HP milik KN yang sempat diservis. Yang mana saat diservis itu mereka (tukang servis) meminta kata sandi dengan alasan mudah dalam proses servis," ujarnya.
Video asusila itu menyebar berantai di dalam pesan singkat WhatsApp. Pesan itu juga menarasikan bahwa dalam video itu mahasiswa perguruan tinggi di Jambi.
Kasus video ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga privasi, terutama di era digital ini. Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas dan tidak menyebarkan berita bohong terkait kasus ini. Semoga informasi mengenai berita terkini yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini bisa membantu kamu, ya!