Kenapa Aku Jelek ya Allah? Tips Menjadi Hamba yang Penuh dengan Puji Syukur
--
( فَأَمَّا الإنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِي * وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِي * كَلا بَل لا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ * وَلا تَحَاضُّونَ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ * وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلا لَمًّا * وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا ) الفجر/15-20 .
Baca juga: Apa Hukum Mengidolakan Artis Korea Dan China Dalam Islam? Begini Kata Ustadz dan Para Ulama
“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku". Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil), dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan”. (QS. Al Fajr: 15-20)
Syeikh Sa’di –rahimahullah- berkata:
“Allah –subhanahu wa ta’ala- memberitakan tentang tabiat manusia, bahwa manusia itu bodoh dan dzalim, tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada masa mendatang, ia mengira bahwa apa yang terjadi dan dialaminya terus-menerus ia rasakan dan tidak berakhir, dan ia mengira bahwa pemuliaan dan nikmat Allah di dunia menunjukkan kemuliaan dan kedekatan di sisi-Nya, dan jika Allah :
فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِي
“…Membatasi rezkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku". (QS. Al Fajr: 16)
Baca juga: Contoh Gambar Komik Islami yang Mudah Dibuat, Bisa Jadikan Bahan Inspirasi Nih!
Baca juga: Tata Cara Tasyakuran 4 Bulanan Menurut Islam dan Susunan Acaranya, Dilengkapi denngan Bacaan Doa
Hanya cukup untuk makan sehari-hari dan tidak lebih, ia menganggap bahwa Allah menghinakannya, maka Allah menolak semua prasangka tersebut dengan firman-Nya:
كلا
“Sekali-kali tidak demikian…”.