Kenapa All Eyes on Papua, Bentuk Dukungan Masyarakat Berjuang Selamatkan Hutan Papua!

ACOMAXX - Papua, provinsi di ujung timur Indonesia, kembali menjadi sorotan publik dalam beberapa pekan terakhir. Tagar #AllEyesOnPapua ramai di media sosial, menggemakan keprihatinan masyarakat atas berbagai isu krusial di wilayah tersebut.

Lantas, apa yang melatari perhatian publik yang begitu besar terhadap Papua? Artikel ini akan mengupas beberapa alasan mengapa "semua mata tertuju pada Papua".

Baca juga: Selebgram Ade Chaerunisa psychedelisha Dilaporkan Buntut Kasus Rasisme NTT, Diberi Sanksi UU ITE!

Baca juga: Profil Biodata Ade Chaerunisa psychedelisha Selebgram Terjerat Kasus Rasisme Terhadap Warga NTT, Akun IG Asli!

Konflik Lahan dan Hutan Adat

Salah satu isu utama yang memicu #AllEyesOnPapua adalah rencana konversi hutan adat menjadi perkebunan kelapa sawit. Masyarakat adat Marga Moro dan Suku Awyu di Merauke, Papua Selatan, tengah berjuang melawan izin lingkungan yang diberikan kepada PT Indo Asiana Lestari (PT IAL) untuk menggarap hutan adat mereka seluas 112.150 hektare.

Kasus ini menjadi simbol perlawanan masyarakat adat terhadap perampasan hak atas tanah dan kekayaan alam mereka. Isu ini pun memicu kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dan sosial dari perluasan perkebunan kelapa sawit.

Baca juga: Jangan Asbun! Contoh Kata Kasar Bahasa Palembang Wong Kito Beserta Artinya, Mengundang Emosi Lawan Bicara!

Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) juga masih menjadi momok di Papua. Kasus-kasus kekerasan dan penembakan oleh aparat keamanan terhadap warga sipil masih kerap terjadi. Hal ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk aktivis HAM dan masyarakat sipil.