Perbedaan Nasib dan Takdir Menurut Pandangan Islam, Simak Penjelasan Lengkap Prof. Quraish Shihab
--
Quraish Shihab juga menjelaskan, ada takdir di mana manusia diberi kebebasan untuk memilih. Karena Allah memberi manusia kasap, yaitu kemampuan untuk berusaha menghindar dari sesuatu yang buruk.
Ukuran yang sudah ditetapkan Allah untuk hamba-Nya adalah takdir, sementara hasil yang dipetik oleh manusia dinamakan nasib. Takdir pada dasarnya tidak diketahui, sementara nasib adalah hasil yang dapat dilihat dan dirasakan.
Prof. Quraish mencontoh, ada dua mobil yang mempunyai kecepatan yang berbeda.Satu mobil balap, satu lagi mobil rongsokan. Mobil balap kecepatannya bisa sampai 200, sementara mobil rongsokan hanya 70. Ketentuan atau takdir mobil balap adalah 200, tidak bisa melewati, dan dia bisa lari cepat selama tidak melewati 200. Begitu pun dengan mobil rongsongkan, tidak akan bisa lebih dari 70.
Baca juga: Hukum Menikahi Sepupu dalam Islam Adalah? Berikut Ketentuan yang Harus Diperhatikan!
Baca juga: Download Contoh Undangan Khitanan Islami Ukuran A4 dan F4 yang Bisa Diedit
Macam-Macam Takdir
1. Takdir Muallaq
Takdir yang masih digantungkan pada ikhtiar atau usaha manusia. Dapat diubah sesuai dengan usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Contoh: Jika ingin pintar atau kaya, maka bisa didapat apabila ada usaha yang diiringi dengan doa kepada Allah SWT.