Saturday 29th of June 2024

Siapa Rita Widyasari? Punya Kekayaan Fantastis 91 Kendaraan, 30 Jam Tangan Mewah, Hingga Duit Senilai Rp8,7 M

×

Siapa Rita Widyasari? Punya Kekayaan Fantastis 91 Kendaraan, 30 Jam Tangan Mewah, Hingga Duit Senilai Rp8,7 M

--

ASCOMAXX.com - KPK sita aset Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rita Widyasari yang sebelumnya terkait kasus penerimaan gratifikasi dan suap yang membuatnya mendekam di balik jeruji besi selama 10 tahun.

Selain menemukan total 104 kendaraan, penyidik KPK juga menyita enam aset tanah dan bangunan di berbagai lokasi, ratusan dokumen dan barang bukti elektronik yang diduga punya keterkaitan dengan perkara Rita Widyasari.


Tak hanya itu, disita juga uang tunai Rp 6,7 miliar dan mata uang asing yang ditaksir mencapai Rp 2 miliar, sehingga totalnya Rp 8,7 miliar. Dari manakah semua kekayaan ini? Berikut ini akan kami kupas pembahasan selengkapnya untuk kamu di sini!

Baca juga: Pemeran Video Ibu Anak Baju Oren Viral Terbongkar, Ngajakin Anak Umur 8 Tahun Berhubungan Dewasa

Baca juga: Link Video Ibu Baju Oren Terbaru Asli Full Volume, Langsung Viral Fetish ke Anak Sendiri?

Baca juga: Viral Video Akirahajimetwo Berhijab Pakai Pakaian Ketat Pamerkan Tobrut Disorot Warganet

Aset Kekayaan Rita Widyasari Disita KPK

Seperti yang kita tau, sosok Rita Widyasari merupakan terpidana kasus penerimaan gratifikasi dan suap senilai Rp 110 miliar terkait perizinan kelapa sawit di Kutai Kertanegara. Dia divonis pada oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta pada 6 Juli 2018.

Saat ini, Rita tengah menjalani vonis 10 tahun penjara yang dijatuhkan Pengadilan Tipikor dan dikuatkan dengan putusan Mahkamah Agung (MA). Mahkamah Agung diketahui menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Rita Widyasari pada 16 Juni 2021.

Terjerat Kasus Korupsi

Rita Widyasari didakwa menerima gratifikasi senilai total Rp 469 miliar, dia juga mengakui sendiri memiliki tiga tambang batu bara. Pengakuan itu disampaikan Rita dalam sidang yang digelar pada 21 Februari 2018. Tetapi, dia menegaskan bahwa tambang tersebut berasal dari penerimaan yang sah.

Sumber:

UPDATE TERBARU