Kronologi PO Sembodo Berseteru Dengan Rian Mahendra, Kerugian Ditaksir Capai Rp 2M Berikut Rinciannya!
--
Rian juga mengaku telah menutup pintu damai untuk PO Sembodo. Sebab, menurut dia, apa yang disampaikan perusahaan tersebut tidak benar dan telah menodai nama baiknya di dunia otobus.
Kronologi Penipuan Rian Mahendra
Seperti yang telah diketahui, Rian Mahendra yang menyatakan diri sebagai pemilik PT Mahendra Transport Indonesia (PO MTI) pada waktu itu mengajukan tawaran kerja sama kepada PO Sembodo untuk perolehan unit dan modal operasional. Akhirnya, kesepakatan kerja sama antara kedua perusahaan tersebut terjalin pada tanggal 31 Mei 2023, diikuti dengan penyerahan empat unit bus kepada PO MTI di Pool Sembodo Cawang pada 1 Juni 2023.
Baca juga: Heboh Video Viral Bapak dan Anak, Benarkan Lanjutan Video Baju Biru dan Orange Versi Cewek
Meskipun PO MTI berkomitmen memberikan pemasukan dari operasional bus sebesar Rp 50-Rp 60 juta per bulan per bus kepada PO Sembodo, namun hingga saat ini, komitmen tersebut tidak pernah terwujud. Kuasa hukum PO Sembodo, Khairul Imam, menyampaikan bahwa total kerugian yang dialami PO Sembodo akibat kerja sama tersebut mencapai Rp 2,2 miliar, termasuk di dalamnya kerugian dari modal kerja untuk pengecatan armada bus yang diubah dari PO Sembodo menjadi MTI sesuai keinginan Rian.
Selain itu, kerugian juga timbul dari pengambilan barang dan onderdil dari gudang PO Sembodo, seperti ban dan komponen lainnya. Tidak hanya itu, setoran sejumlah Rp 50 hingga Rp 60 juta per bulan per bus yang dijanjikan oleh Rian tidak pernah dibayarkan kepada PO Sembodo. Kerugian tambahan muncul dari kerusakan-kerusakan pada armada bus setelah ditarik oleh PO Sembodo.
Pada tanggal 19 Agustus, PO Sembodo menarik dua unit bus yang berada di MTI, dan dilanjutkan dengan penarikan dua unit lagi pada 21 Agustus 2023. Pada saat penarikan tersebut, kondisi bus ada yang sudah rusak dan kehilangan beberapa onderdilnya.